9 April adalah waktu penentuan bagi para “Calon” pemesan Kursi di Legislatif. Seperti layaknya bisnis pada umumnya, Indent pun juga ada di pesta demokrasi di Indonesia. Partai A, dengan beberapa Caleg yang indent, betapa tidak, ada nomor urutnya seperti kita mau servis di Main Dealer Motor aja…he
Berbagai promosi dilakukan, sasaran media utama untuk promosi adalah baliho. Tapi, mayoritas baliho hanya menampilkan foto aja, seperti di Panti Pijat (maaf). Kulit luar aja, setelah milih kucing dalam kontainer….make sense gak sich…
Entah kenapa, caleg2 yang banyak bermunculan di jalan2 protokol kebanyakan belum diketahui sumbangsihnya terhadap masyarakat. Tapi, apa setelah dia masuk menjadi anggota legislatif nanti akan sangat bermanfaat ya…entah bagi mansyarakat or bagi dirinya sendiri.
Memang menjadi anggota legislatif jauh lebih enak kata teman saya ketimbang membuka usaha. Untuk membuka usaha, yang pasti butuh modal, caleg juga. Tapi membuka usaha akan langsung terkait dengan banyakkkkkkkkk sekali birokrasi dan pintu-pintu hitam….he

Dengan Baliho, memang dirasakan efektif, menurut mereka, padahal tidak tahu kenapa baliho hanya dilihat beberapa saat saja, kurang lebihnya 2 detik…..or bahkan 1 detik…..
Sayang sekali bukan, frontlite/vynill yang dipesan sangat mahal hanya untuk dirasakan beberapa saat saja.
Alternatif yang belum dijamah adalah sms broadcast, padahal biayanya akan sangat lebih murah dan terbaca…
Kirim aja sms ke beberapa nomor……via sms broadcast….dijamin lebih efektif…hehe